Selasa, 15 November 2011

The most brightly day !

"every day is the most brightly day, so dont choose a day to start something good..."

dari dulu aku selalu berpikir, mungkin belum saatnya aku sukses. padahal sudah setiap hari aku bangun pagi dan pulang malam karena bekerja penuh waktu di tempat aku bekerja sekarang. sampai-sampai meninggalkan anakku yang baru berumur 1 tahun, dirawat oleh ibuku.

jika melihat orang lain yang senasib denganku (ibu-ibu lain yang berkarir), sebenarnya aku masih lumayan. setidaknya aku meninggalkan anakku dirawat oleh ibuku sendiri, yang tentu akan menyayangi anakku seperti dia menyayangi aku. namun jika melihat ada beberapa didikan ibuku yang kurang cocok bagiku, aku jadi merasa bersalah. pikiranku selalu berkata, "kau kan ibu-nya, kenapa bukan kau yang mendidiknya? kau kan ibu-nya, kenapa bukan kau yang merawatnya?"

bukan berarti aku tidak senang ibuku merawat anakku. namun prinsipku, "adalah tanggung jawab orangtua untuk mendidik anak". 'mendidik' dan 'merawat' tentu dua kata yang berbeda bukan?

namun jika aku harus resign dari tempatku bekerja saat ini dan tinggal di rumah, merawat dan mendidik anak-anak, melayani suami dan mengurus rumah tangga, sepertinya aku belum bisa. selain karena masih ada tagihan-tagihan yang harus aku lunasi (kebutuhan pribadiku tidak 'minta' pada suamiku. ex : kosmetik, pakaian, gadget, entertain, etc.), aku juga sudah terbiasa bekerja/berkarir. pekerjaan rumah tangga bukanlah keahlianku. memasak aku bisa, pekerjaan rumah tangga lainnya pun aku bisa. namun aku tidak menikmati pekerjaan itu. aku merasa aku harus menyalurkan ide kreasiku.

karena aku senang mendesain dan berkreasi, seperti menjahit, merajut, membuat pernak-pernik dan kegiatan semacamnya, aku berpikir untuk mecoba membuka usaha toko, butik atau apalah dengan rekan sekantorku. namun...masih dalam tahap rencana saja. karena terbentur modal dan terutama waktu.

beberapa hari lalu aku berbincang-bincang dengan seorang pria yang sudah agak berumur. kalau tidak terlambat menikah kemungkinan anaknya sudah smp. aku kenal pria ini sudah cukup lama sebenarnya, namun jarang berbincang-bincang karena obrolannya agak aneh (seperti orang yang terlalu banyak cari 'ilmu'). saat itu aku sedang galau. banyak hal yang mengecewakanku, baik dalam hubungan rumah tangga, hubungan keluarga, dan hubungan kerja. jadi ketika pria ini mengajakku mengobrol aku meladeninya. "aku lagi stress, mungkin ngobrol sama orang stress jadi bisa bikin stress-ku bertambah...bagus kalau aku gila...aku tak perlu lagi memikirkan kekecewaanku..."

pria ini menanyakan mengapa aku galau, dan aku menceritakan masalahku kepadanya. kemudian dia menanggapi ceritaku, dan ternyata, omongannya cukup masuk akal. terkesan bijaksana malah. satu kalimat yang cukup memberiku inspirasi, "beribadahlah dulu, baru minta hakmu...". dia menjelaskan bahwa sebagai wanita, melayani suami adalah ibadah walaupun lelah setelah bekerja seharian, berkata lembut pada suami adalah ibadah walaupun hati kita sedang tidak senang, berbuat baik pada suami adalah ibadah walaupun kita mendapat perlakuan yang tidak baik. hal ini berlaku juga pada orang lain...". jika kita sudah beribadah, dengan ikhlas...InsyaAllah akan mendapat balasan yang setimpal. kalaupun tidak, kita minta saja hak kita.pantas kok kalau kita memintanya...

jadi, buat apa menunggu semua masalahku selesai? sampai matipun masalah tidak akan pernah hilang, akan terus berganti dan ada lagi, lagi, lagi... so, every day is a brightly day... and i'll start right now to change my life... better or not, at least i tried. do'ain aku yahhh... thanks